Tuesday, March 5, 2019

Bani Israil

Silsilah Bani Israil

 Nabi Ibrahim as menikah dengan Sarah lalu memiliki putra yang bernama Ishaq. Ishaq menikah, lalu memiliki putra yang bernama Yaqub. Yaqub atau Israil ( hamba Allah )  memiliki 12 orang anak dari empat orang istri. Istri yang pertama bernama Leah dari pernikahan mereka lahir  enam orang anak yang bernama Ruben, Syam'un, Lewi, Yahuda, Yasakin dan Zabulon. Istri yang kedua bernama Rahil melahirkan dua orang anak yang bernama Yusuf dan Bunyamin. Istri yang ketiga bernama Zulfa melahirkan  dua orang anak yang bernama Zaad dan Asyir. Istri yang keempat bernama Balhal melahirkan  anak yang bernama Daan dan Naftali. 

Masa Nabi Yusuf as
 Diantara dua belas anak Israil ( Yaqub) dua anak yang paling disayangi adalah Yusuf dan Bunyamin. Hal ini menimbulkan kecemburuan ( iri, dengki, hasad ) dari anak - anaknya yang lain sehingga terjadilah tindakan kedzaliman yang dilakukan terhadap Yusuf dengan memasukan Yusuf kedalam sumur. Sampai akhirnya ditemukan oleh musafir yang berasal dari Mesir lalu dibawa ke Negeri Mesir untuk dijual menjadi budak, dibeli oleh Al Aziz ( salah seorang pembesar Mesir) diperlakukan baik hingga tumbuh dewasa. Yusuf kembali mendapatkan ujian tatkala istri Al Aziz menggodanya hingga akhirnya Yusuf rela dipenjara. 
 Yusuf menjalani semua ujian dengan penuh kesabaran hingga akhirnya Yusuf bisa keluar dari penjara setelah Yusuf mentabirkan mimpi raja. Raja memberikan kedudukan yang terhormat kepada Yusuf dengan menjadikan Yusuf sebagai Menteri keuangan. Yusuf kembali bertemu dengan saudara-saudaranya pada musim panceklik ( kemarau panjang). Mereka datang ke Mesir untuk mendapatkan makanan, awalnya saudara- saudara Yusuf tidak mengenali Yusuf tetapi setelah terjadi pencurian yang seolah dilakukan Bunyamin ( padahal itu adalah siasat Yusuf) agar Yusuf bisa bersama Bunyamin, saudara- saudara Yusuf menghadap kepada Yusuf untuk melepaskan Bunyamin, karena ayahnya ( Yaqub ) sangat sedih harus kehilangan kedua kali anak kesayangannya. Yusuf akhirnya mengemukakan siapa sesungguhnya dirinya dan saudara- saudara Yusuf meminta maaf atas tindakan mereka dahulu, lalu Yusuf meminta salah satu dari mereka untuk pergi kepada ayahnya ( Yaqub ) sambil membawa gamis Yusuf untuk diletakan di wajah Yaqub,dan kuasa Allah Yaqub pun bisa melihat kembali. Yaqub dan seluruh keturunan Israil  yang lain yang masih ada di wilayah Kan 'an ( Palestina) pergi ke Mesir bertemu dengan Yusuf,diperlakukan sangat baik dan akhirnya tinggal ( menetap ) di wilayah Mesir dan melahirkan keturunan - keturunan Israil lainnya. Sampai akhirnya nabi Yusuf pun meninggal, keturunan Israil yang tadinya memiliki kedudukan dan juga diperlakukan sangat baik berlaku sebaliknya,keturunan Israil dijadikan sebagai budak  dan ditindas dan ini berlangsung sangat panjang sampai Allah mengutus Nabi Musa as. 

Masa Nabi Musa as
 Firaun memerintahkan setiap bayi laki Yahudi dibunuh. Tetapi kebijakan tersebut diganti menjafi selang setahun, tahun pertama boleh dilahirkan tahun berikutnya dibunuh terus seperti itu. Kakaknya nabi Musa bisa lahir dengan selamat karena lahir ditahun diperbilehkannya bayi laki - laki Yahudi dilahirkan, sedangkan pada masa Nabi Musa dilahirkan, adalah tahun dimana bayi Yahudi laki - laki haris dibunuh. Maka atas perintah Allah terhadap ibunda Musa, bayi Musa dihanyutkan ke sungai Nil. Bayi Musa kemudian ditemukan oleh istri Firaun ( Asiyah) lalu bayi Musa pun menjadi anak angkat Firaun atas permintaan Asiyah kepada Firaun. Lalu bayi Musa tumbuh dewasa, keluar dari istana kemudian kembali lagi ke istana menyeru Firaun agar mentauhidkan Allah. Karena kesombongannya Firaun menolak bahkan berencana menindas seluruh bangsa Israil, tetapi kemudian Musa membawa lari semua bani Israil sampai ke laut merah, kemudian Allah perintahkan memukulkan tongkat yang dipegang oleh Nabi Musa ke lautan maka terbelahlah lautan. Berdasarkan pendapat para Ulama lautan terbelah menjadi dua belas dan satu sama lain bisa melihat dalam bolongan air.

Sifat Bani Israil yang nyeleneh'
  1. Baru saja Allah selamatkan dari Firaun, Bani israil bertemu dengan suatu kaum penyembah berhala, lalu mereka berkata kepada Musa, Hei Musa buatkan kami tuhan - tuhan seperti mereka. Sebagaimana dijelaskan oleh QS Al Arof : 138  Dan Kami selamatkan Bani Israil menyeberangi laut itu (bagian utara dari Laut Merah). Ketika mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala, mereka (Bani Israil) berkata, “Wahai Musa! Buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala).” (Musa) menjawab, “Sungguh, kamu orang-orang yang bodoh.” 
  2. Nabi Musa membawa bani Israil untuk masuk wilayah Baitul Maqdis  tetapi wilayah itu sedang dikuasai suatu kaum,Nabi Musa meminta mereka untuk berjihad tetapi mereka tidak mau, mereka membangkang hingga akhirnya oleh Allah mereka dihukum tidak bisa menasuki wilayah Baitul Maqdis ( Palestina ) selama empat puluh tahun. dijelaskan dalam QS Al Maidah ayat 21 -26 Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang yang rugi. (Qs Al Maidah :21) Mereka berkata, “Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk.” ( QS Al Maidah : 22) Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, “Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman.” ( QS Al Maidah : 23)M ereka berkata, “Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja.” ( QS Al Maidah : 24) Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, aku hanya menguasai diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu.” ( QS Al Maidah : 25) Allah) berfirman, “(Jika demikian), maka (negeri) itu terlarang buat mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan mengembara kebingungan di bumi. Maka janganlah eng-kau (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu.” ( QS Al Maidah :26)
  3. Pada masa hukuman,banyak mukzizat Allah yang diperlihatkan tetapi mereka masih saja membangkang. Pada saat mereka kelaparan mereka meminta Musa berdoa kepada Allah, lalu Musa berdoa dan Allah kabulkan, Allah turunkan rezeki dari langit berupa manna wa salwa. Kemudian tatkala mereka kepanasan mereka minta kepada Musa agar berdoa pada Allah bahwa mereka kepanasan, lalu Allah menaungi mereka dengan awan sebagaimana dijelaskan dalam Quran surat Al Baqoroh ayat 57 Dan Kami menaungi kamu dengan awan, dan Kami menurunkan kepadamu mann dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri. ( 2:57) Dalam tafsir As' Saidi  hal 52 dijelaskan bahwa manna adalah makanan yang diperoleh tidak mudah seperti biji- bijian dan Roti. Sedangkan Salwa adalah burung kecil yang memiliki daging yang lembut.
  4. Mereka bangsa israil tetap nyeleneh dan tidak bersyukur, mereka beralasan bosan dengan makanan tersebut mereka minta makanan diganti dengan ketimun, bawang putih dan sayur mayur.  Sebagaimana dijelaskan dalam Quran surat Al Baqorah ayat 61 Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas. (QS Al Baqorah : 61)
  5. Mereka bani Israil banyak bertanya tetapi tidak mau taat, tatkala Allah perintahkan untuk menyembelih sapi.Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Baqoroh ayat 67 sampai 71 Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Allah memerintahkan kamu agar menyembelih seekor sapi betina.” Mereka bertanya, “Apakah engkau akan menjadikan kami sebagai ejekan?” Dia (Musa) menjawab, “Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang bodoh.” ( QS 2 : 67) Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.” ( QS 2 : 68 ) Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa (sapi) itu adalah sapi betina yang kuning tua warnanya, yang menyenangkan orang-orang yang memandang(nya).” ( QS : 2 : 69) Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami, dan jika Allah menghendaki, niscaya kami mendapat petunjuk.” ( QS 2: 70) Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, (sapi) itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk mengairi tanaman, sehat, dan tanpa belang.” Mereka berkata, “Sekarang barulah engkau menerangkan (hal) yang sebenarnya.” Lalu mereka menyembelihnya, dan nyaris mereka tidak melaksanakan (perintah) itu. ( QS 2 : 71)
  6. Tatkala salah satu kaumnya terbunuh, dan mereka ( bani Israil ) bingung untuk menentukan siapa sesungguhnya yang membunuh, maka Allah memperlihatkan kekuasaanNYA, tetapi tetap saja bani Israil tidak taat,tunduk dan patuh pada Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Quran surat Al Baqorah  ayat 72 sampai 73 Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seseorang, lalu kamu tuduh-menuduh tentang itu. Tetapi Allah menyingkapkan apa yang kamu sembunyikan. (QS 2 : 72) Lalu Kami berfirman, “Pukullah (mayat) itu dengan bagian dari (sapi) itu!” Demikianlah Allah menghidupkan (orang) yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu mengerti. ( QS 2 :73)
  7. Nabi Musa diperintahkan Allah ke bukit Tursina untuk mendapatkan kitab Taurat, dan sebelum pergi Nabi Musa menitipkan kaumnya kepada Harun karena memahami tabiat kaumnya. Ketika Nabi Musa sedang mendapat perintah Allah tersebut kaumnya malah menyembah sapi. Tentu saja Nabi Musa marah melihat kaumnya menyembah sapi.  Atas perintah Allah maka mereka harus bertaubat dengan cara saling bunuh hingga tujuh puluh ribuan tewas terbunuh. Imam Nasai, Ibnu Jarir, dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan melalui hadis Yazid ibnu Harun, dari Al-Asbag ibnu Zaid Al-Wariq, dari Al-Qasim ibnu Abu Ayyub, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan, "Allah Swt. berfirman bahwa sesungguhnya tobat yang harus dilakukan oleh mereka ialah dengan cara hendaknya setiap orang dari mereka (yang menyembah anak lembu) membunuh orang yang dijumpainya tanpa memandang apakah dia orang tua atau anaknya. Dia harus membunuhnya dengan pedang tanpa mempedulikan siapa yang dibunuhnya di tempat tersebut. Maka Allah menerima tobat mereka yang menyembunyikan dosa-dosanya dari Musa dan Harun, tetapi kemudian ditampakkan oleh Allah Swt., lalu mereka mengakui dosa-dosanya dan mau melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Allah memberikan ampunan kepada si pembunuh dan si terbunuh. Nabi Musa kemudian membawa tujuh puluh orang yang terbaik diantara bani Israil untuk memohon taubat kepada Allah. Pada saat Nabi Musa sedang berdialog dengan Allah,mereka mendengar dialog tersebut, dan mereka bersikap keterlaluan, mereka berkata kepada Nabi Musa, bahwa mereka tidak akan beriman sebelum melihat Allah. Akhirnya Allah binasakan tujuh puluh orang tersebut dengan petir, akan tetapi Musa tetap bermohon pada Allah untuk menghidupkan kembali dan Allah terima taubatnya. Sebagaimana dijelaskan dalam Quran surat Al Baqoroh : 55 dan 56 Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan jelas,” maka halilintar menyambarmu, sedang kamu menyaksikan. ( QS  2 : 55) Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kamu mati, agar kamu bersyukur. ( QS 2 : 56)
 Demikianlah karakter bani Israil. Sepeninggal Nabi Musa dan Nabi Harun, maka tugas kenabian untuk memimpin bani Israil diganti oleh Yusha Bin Nun. Yusha bin nun membawa bani Israil.ke Palestina mereka berjihad hingga akhirnya bisa menasuki wilayah Palestina. Pasca penakhlukan Palestina oleh para ahli sejarah Islam,Palestina dibagi menjadi tiga periode. Periode pertama adalah masa penunjukan hakim bagi setiap suku ( dua belas ) suku setelah  mendapatkan wilayah masing - mading dimana wilayah Palestina dibagi menjadi dua belas wilayah .
Periode kedua adalah masa Raja- Raja yaitu Raja Thalut, Daud dan Raja Sulaiman. Pada masa Raja Daud dan Sulaiman adalah masa keemasan. Pada masa Sulaiman, dibangun Haikal Sulaiman  ( kuil ) Sulaiman. 
Periode ketiga adalah masa perang saudara ,dimana sepeninggal Nabi Sulaiman yang menyebabkan kerajaan terpecah menjadi dua yang  satu dipimpin oleh Ruhbuam bin Sulaiman membuat kerajaan yahuda dari dua suku yaitu suku Yahuza dan Bunyamin  terletak di wilayah Baitul Maqdis Yang satu lagi dipimpin oleh Yurbuam bin Sulaiman membuat kerajaan gabungan dari sepuluh suku membuat kerajaan Daulat Israel yang terletak di wilayah Nablus. 
 Kerajaan-kerajaan tersebut pada akhirnya dikuasai dan dihancurkan silih berganti oleh Babylonia dipimpin Nebukadnezar, Yunani dipimpin oleh Alexander Agung dan terakhir adalah oleh Bangsa Romawi. Terjadi pemberontakan melawan Romawi tetapi kemudian dilawan oleh Romawi, Baitul maqdis dihancurkan penduduknya dideportasi keluar dari wilayah palestina menyebabkan mereka terdiaspora ke berbagai penjuru Imperium Romawi. 

Wallahualam bishawab

Sumber : sejarah Bani Israil, Youtube
Dan dari berbagai sumber lain.














0 comments:

Post a Comment