Friday, December 21, 2018

Ashabul Fiil

  Peristiwa Ashabul Kahfi berkaitan erat dengan kisah Asbabul ukhdud, dimana sekita kurang lebih dua puluh ribu penduduk Yaman dimasukan kedalam parit yang didalamnya ada api. Dari sekitar dua puluh ribu penduduk Yaman tersebut ada satu orang yang berhasil melarikan diri ia adalah Daus Djusa'laban. Daus melarikan diri menyebrangi lautan sampailah ke wilayah Romawi. Di Wilayah Romawi ia pun menghadap Kaisar melaporkan kejadian yang dialami di wilayah Yaman. Kaisar Romawi tentu saja marah, karena Romawi pada saat itu penganut agama Nasrani.
  Kaisar Romawi mengirim Daus sambil membawa surat ke wilayah Afrika, dimana wilayah tersebut tunduk dan patuh pada kerajaan Romawi, untuk bertemu dengan Najasi (Raja) Afrika. Najasi setelah membaca surat tersebut tentu saja marah dan ia pun mempersiapkan pasukan untuk menyerang Yaman. Dua orang terbaik dipilih Najasi untuk memimpin pasukan ke Yaman, yang bernama Abrahah dan Iryad. Peperangan pun terjadi di wilayah Yaman, pasukan Djunuwas kalah dan Djunuwas sendiri melarikan diri ke Laut merah dan ia pun mati tenggelam.
  Wilayah Yaman pun akhirnya jatuh ke tangan Najasi, dipimpin oleh Iryad. Iryad seorang pemimpin yang sangat kasar selalu bersikap dzalim terhadap siapapun tanpa pandang bulu. Abrahah,wakil Iryad terus menasehati agar tidak berbuat dzalim, tetapi Iryad tidak mendengar sampai akhirnya terjadilah pertikaian diantara keduanya. Abrahah membawa pasukan dari Najasi dan berhadapan langsung dengan Iryad, kedua pasukan sama - sama kuat. Keduanya pun berperang, ditengah peperangan sedang berlangsung hidung Abrahah terkena sabetan pedang Iryad dan Abrahah pun jatuh tersungkur, Iryad menyangka Abrahah sudah mati disaat itu Iryad lengah, lalu Abrahah pun bangun dan menusukan pedangnya kepada Iryad, lalu Iryad pun mati.
  Berita kematian Iryad sampai ke Najasi, tentu saja membuat Najasi marah ia berjanji akan menginjak tanah Yaman dan mennggunduli kepala Abrahah. Abrahah tentu saja ketakutan, maka ia pun menggundul rambutnya sendiri, rambutnya beserta tanah dan juga surat ia kirimkan ke Najasi. Surat tersebut berisi permohonan maaf serta kejadian yang sebenarnya antara dirinya dan Iryad ia ceritakan dalam surat tersebut dan ia pun berjanji Yaman dibawah pimpinannya tetap tunduk pada Najasi. Walau surat tersebut sudah dikirimkan kepada Najasi tetap saja Abrahah ketakutan, khawatir Najasi tetap akan menyerang Yaman. Untuk menyenangkan Najasi, maka Abrahah pun membangun sebuah gereja yang sangat besar di beri nama Khulaisy. Abrahah berjanji akan buat semua penduduk di Jazirah Arab datang ke Gereja Khulaisy.   Abrahah pun mengirimkan  surat ke seluruh Jazirah Arab dimana isi surat tersebut isinya seruan untuk beribadah di Gereja Khulaisy. Di Mekah, ada satu kelompok yang bernama Ahlunasy, mereka adalah sekumpulan orang-orang yang pintar berakal tugasnya membolak balikan nama-nama bulan sekehendak mereka, mereka juga ahli berperang tapi mereka sangat memulyakan Ka'bah. Ketika surat Abrahah sampai kepada mereka, salah satu perwakilan Ahlunasy datang ke Yaman mengunjungi Gereja Khulaisy, pada saat sudah berada di Gereja tersebut bukannya memulyakan tetapi malah memgotori Gereja tersebut dengan kotoran. Setelah puas mengotorinya, Ahlunasy tersebut pulang kembali ke Mekah.
  Abrahah kaget tatkala mengetahui keadaan gereja yang kotor yang diakibatkan oleh Ahlunasy. Abrahah pun bertanya, siapa Ahlunasy? Darimana ia berasal?Abrahah pun mendapatkan jawaban, bahwa Ahlunasy adalah berasal dari Mekah yang sangat  memulyakan Ka'bah. Abrahah pun bertanya lagi, Mekah itu dimana? Apa itu Kabah?
  Setelah mendapatkan jawaban tentang Kabah, maka Abrahah pun memutuskan untuk menyerang Kabah. Ia membawa pasukan Gajah. Pada saat Abrahah hendak menyerang Kabah, Mekah saat itu dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Abdul Muthalib. Abdul Muthalib mengetahui Abrahah akan menyerang Mekah, maka ia umumkan kepada masyarakat Mekah untuk keluar dari rumah- rumahnya dan diharuskan yinggal di Gunung- Gunung. 
   Pasukan Gajah dipimpin oleh Gajah yang besar kuat berwarna putih, yang diberi nama Mahmud. Pada saat pasukan gajah sudah mendekati Kabah, hendak menghancurkan Kabah, tiba - tiba saja Mahmud duduk. Ketika Mahmud duduk maka otomatis gajah - gajah yang lain pun duduk. Sudah dipukul,sudah didorong tetap saja si Mahmud duduk tidak mau berdiri. Disaat yang bersamaan langit tiba - tiba gelap, dan gelapnya lamgit karena banyaknya burung Ababil yang membawa batu yang berasal dari neraka jahanam, dilemparkannya batu-batu tersebut kepada pasukan Gajah dan tidak ada satu orangpun yang selamat dalam peristiwa itu. 
  Sejak peristiwa Ashabul Fiil,maka Kabah pun semakin diagungkan. Dan pada saat peristiwa Ashabul Fiil tersebut terjadi, Nabi Muhammad SAW pun lahir.

0 comments:

Post a Comment