Saturday, May 25, 2013

Para Penghuni Gua......Siapakah Mereka?

Surat ke-18 Al-Quran yang dinamakan Al-Kahfi (berarti Gua) menceritakan tentang sekelompok pemuda yang berlindung di sebuah gua untuk bersembunyi dari penguasa yang mengingkari Allah yang senantiasa melakukan penindasan dan ketidakadilan atas mereka yang beriman.
Menurut kepercayaan yang umum, para penghuni Gua yang dipuji baik menurut sumber Islam maupun Nasrani, adalah korban dari tirani yang kejam yaitu Decius seorang Kaisar Romawi. Para pemuda ini memperingatkan  kaum yang memeluk Politheisme. Ketidakacuhan kaum mereka terhadap   penyampaian risalah tersebut, meningkatnya penindasan Kaisar dan ancaman pembunuhan terhadap mereka membuat mereka meninggalkan tempat tinggal mereka.
Sebagaimana dibenarkan dokumen-dokumen sejarah, pada saat itu banyak kaisar yang melaksanakan penindasan sewenang-wenang terhadap mereka yang menganut agama Nasrani yang asli. Dalam sebuah surat yang ditulis oleh Gubernur Romawi Pilinius (69-113M) kepada kaisar Trayanus ia merujuk sekelompok kaum Messiah (Nasrani) yang dihukum karena menolak menyembah patung Kaisar.

Dimanakah letak Gua tersebut?
Berdasarkan Surat Al-Kahfi ayat 17:
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit condong dari gua mereka kesebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka kesebelah kiri sedang mereka dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barang siapa yang disesatkanNYA maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

Berdasarkan ayat tersebut diatas, memang terdapat sebuah Gua yang mirip dengan gua yang disebutkan dalam Al-Quran yang terletak disebuah Gunung yang dikenal dengan Encilus atau Bencilus di Barat Laut Tarsus. Hal ini berdasarkan pandangan dari para ilmuwan Islam salah satunya adalah Ath Thabari yang menetapkan bahwa nama gunung tempat gua tersebut adalah Bencilus yang terletak di Tarsus.
Tetapi ada juga yang berpandangan bahwa gua tersebut berada di Ephesus. Ephesus  dianggap sebagai tempat suci bagi agama Nasrani karena di kota tersebut ada sebuah rumah yang katanya dimiliki perawan Maria dan kemudian berubah menjadi Gereja jadi sangatlah mungkin bahwa para penghuni gua pernah hidup di salah satu diantara tempat-tempat suci tersebut,bahkan beberapa sumber Nasrani menyatakan kepastiannya bahwa itulah tempatnya.

Sumber: Harun Yahya (2003). Negeri-negeri yang Musnah. Bandung: Dzikra

0 comments:

Post a Comment